Desain Interior Kamar Tidur Bernuansa Retro Minimalis

Saat memikirkan kata “retro”, pikiran Anda secara otomatis akan mengarah pada gaya dekorasi tahun 1960an – 1970an. Untuk sebagian besar orang, tahun 1980an juga masih masuk dalam kategori retro. Berikut beberapa ide tempat tidur minimalis retro yang bisa Anda gunakan untuk menuangkan nuansa retro di dalam kamar tidur Anda.

Gaya 60-an

Tahun 60an adalah waktunya bagi kaum hippies dan gerakan free love. Lebih dari itu, pada era tersebut orang juga kerap jatuh hati pada pujaannya yang biasanya selebritis, artis atau aktivis gerakan kemanusiaan seperti Martin Luther King, Kennedy dan pemrotes perang. Dekorasi rumah saat itu biasanya juga tidak jauh dari aroma kebebasan.

  • Walls: Dekorasi ruangan tidak terlalu ditentukan oleh warna tembok. Tapi lebih kepada apa yang tergantung di tembok. Pada tembok berwarna putih atau netral, gantungkan kain bercorak bunga berwarna cerah dalam dua atau tiga warna.
  • Fabrics: Gunakan kain dengan warna-warna tebal dan blocked untuk sprei kasur Anda dan tirai jendela. Misalnya, bahan dengan background putih bermotif bulat atau kota berkelir orange. Pilihlah warna orange, cokelat, putih, hijau atau kuning.
  • Flooring: Ubin lantai sangat populer di masa itu. Terapkan dua warna untuk lantai dan implementasikan seperti corak papan catur. Tambahkan karpet untuk menghangatkan kaki saat pagi hari.
  • Accessories: Dekorasi ruangan dengan menambahkan aksesoris pop art seperti yang ditemukan pada masa keemasan Andy Warhol yang terkenal dengan lukisan Campbell’s soup dan Marilyn Monroe. Lampu lava dan tiki bar ala Hawaii juga merupakan aksesoris yang tenar waktu itu.

Gaya 70-an

Saat masuk era baby boomers di tahun 70an, free love, war protest hingga budaya yang beralih ke disko, dan klub malam menjadi obsesi dari generasi ini. Dekorasi rumah dan fashion berevolusi dari liar dan gila ke clean lines.

  • Walls: Laburi ruangan dengan desain dua warna seperti beige di atas dan coklat di bawah. Two tones juga akan tampil cantik dengan perpaduan warna lainnya.
  • Fabrics: Desain bermotif bunga masih terus berlanjut meski sudah tidak dominan. Untuk tempat tidur, aplikasikan bedspread chenille yang sesuai dengan corak tirai jendela kamar.
  • Flooring: Shag carpet sangat menginspirasi tampilan kamar era 70an, namun Anda harus menambahkan pelapis berwarna coklat untuk menyamarkan kotoran atau debu.
  • Accessories: kaca dan cermin menjadi aksesoris utama di kamar. Tutupi tembok dengan cermin dan tambahkan bola kaca ala disko untuk merefleksikan cahaya di ruangan Anda.

Gaya 80-an

Pada tahun 80an, kalangan baby boomers telah berubah menjadi orang tua, jadi dekorasi rumah juga berkembang menjadi lebih dewasa. Pola telah berubah menjadi lebih halus dan tradisional. Elemen-elemen bergaya Victorian menjadi populer di era ini.

  • Walls: Warna untuk tembok juga kembali ke warna-warna netral dan putih. Anda dapat melaburi tembok kamar dengan kelir putih dihiasi dengan trim berwarna pastel atau antique white dengan trim putih mengkilat.
  • Fabrics: Warna pastel menjadi warna populer selama periode ini dihiasi dengan motif bunga. Untuk ruangan yang lebih maskulin, tambahkan garis-garis klasik atau pola rajutan.
  • Flooring: Selama tahun 1980. Karpet menjadi lebih berwarna dan lebih pendek. So, tambahkan karpet berkelir pink, biru atau hijau di ruangan Anda.
  • Accessories: Aksesoris pada periode ini juga menjadi lebih dewasa. Patung-patung kaca populer di kalangan dewasa, boneka-boneka binatang menjadi dekorasi utama di kamar anak, dan fotografi menjadi penghias dinding. Mulai dari foto candid anggota keluarga hingga poster rock stars.

Demikianlah diantaranya beberapa konsep retro bergaya 70-an hingga 80-an. Semoga dapat menjadi referensi yang bermanfaat dalam menciptakan Kamar Tidur Bernuansa Retro.