Pengurangan Dampak Global Warming dengan Listrik Masa Depan “Panel Surya”

Mulai berkurangnya bahan bakar fosil untuk mensuplai tenaga listrik menjadikan biaya penggunaan listrik menjadi mahal. Beberapa orang, perusahaan, dan instansi tertentu kini banyak yang beralih menggunakan panel surya sebagai langkah hemat energi dan inovasi baru fitur hijau di klaster mereka. Meskipun begitu penggunaan pembangkit listrik tenaga surya ini belum diterapkan sepenuhnya mengingat fungsi, biaya, dan sumber tenaga yang belum memadai.

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

pembangkit listrik tenaga surya

Pembangkit listrik ini sering disebut dengan sel photovoltaic. Terdiri dari 3 lapisan yakni panel P (atas), pembatas, dan panel N (bawah). Sama seperti diode, cara kerja panel surya dalam menghasilkan listrik bergantung pada perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik. Sinar matahari yang mengenai panel P akan mengakibatkan elektron meloncat ke panel N, dan terjadi secara terus menerus sehingga menyebabkan arus listrik.

Dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara atau minyak, PLTS jauh lebih bersih dan tidak akan ada habisnya karena menggunakan sinar matahari sebagai sumber utama. Anda bisa berperan dalam mengurangi efek pemanasan global dengan menggunakan alternatif listrik masa depan ini. Jika Anda berkeinginan menggunakan panel surya untuk rumah, maka berikut komponen-komponen yang harus Anda miliki. Yuk cek di situs kita, www.inaport1.co.id

1. Solar module atau sel PV

Komponen utama PLTS yakni modul sel surya, yang mampu mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Alat ini mampu memusatkan cahaya matahari pada satu titik melalui cermin atau lensa dan dengan dikombinasikan sistem pelacak sehingga mampu menggerakkan mesin kalor. Adapun jenis-jenis sel surya terdiri dari bahan poly chrystalline dan mono chrystalline.

2. Solar Charge Controller

Sama halnya kapasitor pada komponen elektronika, solar charge controller berfungsi dalam mengatur arus yang masuk pada baterai. Jadi, saat kapasitas tegangan baterai sudah penuh maka alat ini akan membebaskan arus yang masuk untuk dibuang ke beban agar tidak terjadi overdischarge. Solar charge controller ini terdiri dari terminal input yang menghubungkan ke solar sel dan terminal output yang terhubung ke baterai.

3. Baterai atau accu

Untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya maka diperlukan sebuah baterai atau accu. Anda bisa menggunakan accu kering atau accu basah. Namun sebelum memilih pastikan tata letak baterai, jika diletakan pada tempat yang cenderung miring maka lebih baik menggunakan accu kering. Selain itu perhatikan juga voltase dan arus atau kapasitas yang mampu disuplai oleh baterai ini.

4. Inverter DC ke AC

Energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya disimpan oleh baterai atau accu dalam bentuk tegangan listrik DC (Dirrect Current). Arus ini tidak bisa digunakan untuk menghidupkan produk elektronik rumah tangga seperti TV, kulkas, mesin cuci, dan lainnya, yang menggunakan tegangan listrik AC 220 volt. Untuk itu diperlukan sebuah inverter atau pengubah tegangan dari DC menjadi AC.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Membeli Panel Surya

1. Tujuan penggunaan (fitur dan kapasitas)

Sebelum memilih produk maka pastikan tujuan pemasangan, apakah untuk diletakkan langsung pada atap atau diterapkan pada kaca jendela. Pelajari juga tingkat kemudahan pemasangan atau instalasi dan sebagainya. Selain itu, pilihlah sel surya dengan kapasitas listrik sesuai kebutuhan yang Anda perlukan. Pahami juga berapa daya yang mampu dihasilkan panel surya dengan memahami spesifikasi arus dan tegangan yang dikeluarkan.

1. Efisiensi produk

Proses perubahan energi cahaya menjadi listrik membutuhkan waktu yang cukup lama, terutama jika intensitas cahaya matahari berkurang. Sangat berbanding terbalik dengan keperluan penggunaan listrik di rumah yang sangat tinggi. Untuk itu pilihlah sel photovoltaic yang memiliki prosentase efisiensi yang tinggi. Panel terbaik mampu menghasilkan efisiensi sekitar 22%. Namun, di Indonesia rata-rata efisiensi panel masih berkisar antara 14% hingga 16%.

2. Ukuran dimensi

Ukuran dimensi dapat menentukan berapa banyak panel yang Anda butuhkan dan seberapa efisien sel surya yang Anda gunakan. Semakin kecil luas bidang maka semakin besar prosentase efisiensi panel, tentunya dengan dimensi yang optimal. Anda bisa mengkonsultasikan desain dan ukuran panel dengan orang yang lebih berpengalaman atau meminta jasa produsen untuk menghitung dan memasangkan panel surya di rumah Anda.

3. Daya tahan dan garansi produk

Biaya yang mahal untuk pemasangan dan perawatan sel surya mengharuskan Anda untuk lebih bijak dalam memilih dan menggunakan sel surya ini. Salah pemasangan atau perawatan bisa saja menimbulkan kerusakan yang menyebabkan sel surya tidak bisa bekerja dengan optimal. Selain itu, kemungkinan terburuk lainnya yakni adanya kerusakan oleh pabrikan yang tidak Anda ketahui sejak awal pembelian.

Untuk menghindari hal tersebut maka carilah produsen yang mampu memberikan jaminan dan garansi yang terbaik. Usahakan untuk memilih produsen dan distributor yang berpengalaman dan terverifikasi. Lihat bagaimana tawaran perusahaan dalam menangani komplain pelanggan pasca pembelian agar Anda tidak merasa dirugikan selama proses pemakaian sel surya sampai habis (20 hingga 25 tahun).